Sabtu, 08 Maret 2014

Teknik Budidaya Ikan Gurame

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................
Kata Pengantar ...........................................................
Daftar Isi ................................................................
BAB I PENDAHULUAN
         1.1 Latar Belakang .................................................
         1.2 Rumusan Masalah .................................................
         1.3 Tujuan Penelitian .................................................
         1.4 Manfaat Penelitian .................................................
BAB II Teknik Budidaya Ikan Gurame Untuk Usaha
2.1 Pengenalan Tentang Ikan Gurame ......................................
2.2 Morfologi Ikan Gurame .................................................
2.3 Jenis-Jenis Ikan Gurame ..............................................
2.4 Cara Pemeliharaan Yang Intensif .......................................
2.5 Siklus Panen............................................................
2.6 Pengenalan Dan Penanggulangan Ikan Gurame ........................
2.7 Peluang Bisnis Dari Hasil Pemasaran Ikan Gurame.....................
BAB III PENUTUP
         3.1 Kesimpulan...............................................................
         3.2 Saran ..................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolonganNya saya dapat menyelesaiakan karya ilmiah yang berjudul ‘Teknik Budidaya Ikan Gurame Untuk Usaha’. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang saya alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Adapun maksud dilaksanakannya penyusunan karya ilmiah ini tidak lain adalah untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia yang ditugaskan kepada kami, sehingga kami lebih memahami tentang teknik pembudidayaan ikan gurame.
            Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, sudilah kiranya para pembaca untuk memberikan masukan dan saran sehingga isi karya ilmiah ini dapat lebih sempurna.
Dan sebelumnya penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kesalahan cetak atau bahasa yang kurang baku di dalam karya tulis ilmiah ini.
Tak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada guru bahasa indonesia yang telah membantu saya dalam mengerjakan proyek ilmiah ini. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan karya ilmiah ini.
Saya berharap semoga isi karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang memerlukannya dimasa sekarang dan yang akan datang.


Jakarta, 5 April 2014

Bayu Gustiardi


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
       Saat ini banyak orang yang sulit mendapatkan pekerjaan dan banyaknya pengangguran. Hal ini mengakibatkan kriminalitas semakin meningkat. Untuk mengatasi masalah pengangguran tersebut pemerintah mengusahakan program penyuluhan.
Pemerintah menganjurkan agar masyarkat kecil atau menengah ke bawah membuka usaha sendiri. Misal Peternakan, Pertanian, dan Perindustrian. Salah satu usaha yang menonjol dan mudah untuk membudidayakan adalah bidang Peternakan. Misal, Pembudidayaan Ayam potong, ayam petelur, ikan gurame, ikan lele, ikan nila,  dll.
Berdasarkan hal diatas penyusun akan membahas “Teknik Budidaya Ikan Gurame Untuk Usaha’”. Alasannya adalah budidaya ikan gurame harga jual yang cukup tinggi dan peminatnya yang banyak. Walaupun jangka waktu panen yang cukup panjang.
1.2 Perumusan Masalah
Dalam penyusunan karya ilmiah ini, kami merumuskan masalah yang akan kami paparkan dalam pembahasan yaitu :
1.     Bagaimana cara pembuatan kolam yang baik ?
2.    Bagaimana cara merawat dan memelihara ikan Gurame ?
3.    Bagaimana cara mencegah agar ikan Gurame tidak mudah terkena penyakit ?
4.    Bagaimana cara memilih bibit ikan gurame yang unggul ?
1.3 Tujuan Penulisan
       Penyusun mempunyai maksud dan tujuan agar dapat :

  1. Memberikan pengetahuan tentang cara pembuatan kolam yang baik
  2. Memperluas pengetahuan tentang cara-cara merawat dan memelihara ikan Gurame
  3. Menginformasikan tata cara pencegahan agar ikan Gurame tidak mudah terkena penyakit.
  4. Memberikan pengetahuan tentang cara memilih bibit ikan gurame unggulan
1.4 Sistematika Penulisan
            Karya tulis ini diambil dari penelitian beberapa buku dan internet. Dan dihasilkan sistematika sebagai berikut:
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Lembar Pengesahan
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
         1.1 Latar Belakang
         1.2 Perumusan Masalah
         1.3 Tujuan Penelitian
         1.4 Sistematika  Penulisan
BAB II Teknik Budidaya Ikan Gurame untuk Usaha
2.1 Pengenalan Tentang Ikan Gurame
2.2 Morfologi Ikan Gurame
2.3 Jenis-Jenis Ikan Gurame
2.4 Cara Pemeliharaan Yang Intensif
2.5 Siklus Hidup Ikan Gurame
2.6 Pengenalan Hama Dan Penyakit Ikan Gurame
2.7 Peluang Bisnis Dari Hasil Pemasaran Ikan Gurame
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA



BAB II
Teknik Budidaya Ikan Gurame untuk Usaha
2.1 Pengenalan Tentang Ikan Gurame
            Pada era modern ini, kita mengenal sebuah cabang keilmuan yang namai dengan ikhtiologi, bahasa ini berasal dari Yunani gabungan dua kata yaitu “Ichthyes” yang artinya ikan dan “Logos” artinya ilmu. Sederhananya, ikhtiologi  adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari ikan dengan segala aspek kehidupannya.
            Begitu banyak jenis ikan yang berada di dunia ini baik itu ikan air tawar ataupun ikan yang berada di lautan, membangkitkan minat para peneliti untuk mempelajari satu-satu jenis ikan yang ada.
            Menurut Jangkaru Ikan gurame memiliki klasifikasi ilmiah
“Filum             : Chordata
 Kelas             : Pisces
 Bangsa         : Labirinthici
 Sub-bangsa : Anabantoidei
 Suku             : Anabantidae
 Marga            : Osphronemus
 Jenis             : Osphronemus gourame”1
            Ikan gurame merupakan jenis ikan air tawar yang populer dandisukai di sebagian besar wilayah Indonesia. Dan ikan gurame juga dapat dipelihara di akuarium pada jenis ikan gurame tertentu yang memiliki warna cantik.
2.2 Morfologi Ikan Gurame          
            Secara morfologi, jenis ikan dalam kelas seperti gurame memiliki garis leteral tunggal, lengkap dan tidak terputus, bersisik stenoid serta memiliki gigi pada rahang bawahnya, bentuk sirip ekor ikan ini membulat. Pada ikan ini terdapat jari-jari lemah pertama sirip perut yang berbentuk benang panjang dan berfungsi sebagai alat peraba.
            Menurut Jangkaru “Gurame mempunyai bentuk badan agak panjang, pipih dan tertutup sisik yang berukuran besar serta terlihat kasar dan kuat. Punggungnya tinggi dan mempunyai sirip perut dengan jari pertama sudah berubah menjadi alat peraba. Gurame jantan yang sudah tua terdapat tonjolan seperti cula. Mulutnya kecil dengan bibir bawah menonjol sedikit dibandingkan bibir atas. Pada jantan bibir bawah relatif tebal.”2
_____________
2.     Andhi Fish Jogja. http://benihikan.net/gurame/klasifikasi-dan-morfologi-ikan-gurame/
Menurut Jangkaru “Badan gurame muda pada umumnya berwarna biru kehitaman dan bagian perut berwarna putih atau kekuningan. Warna tersebut akan berubah menjelang dewasa, yakni pada bagian punggung berwarna kecoklatan dan pada bagian perut berwarna keperakan atau kekuningan. Pada gurame muda terdapat garis tegak berwarna hitam berjumlah 7 – 9 buah, dan garis itu akan menghilang setelah dewasa.”3
Secara umum, ikan gurame memiliki lima buah sirip, yaitu:
·         Sirip punggung tidak begitu panjang dan terlihat pendek dan berbeda hampir di bagian belakang tubuh
·         Sirip dada lebih kecil dan berada di belakang tutup insang
·         Sirip perut juga kecil berada di bawah sirip dada
·         Sirip ekor berada di belakang dengan tubuh dengan bentuk bulat
·         Sedangkangan sirip dubur panjang, mulai dari belakang sirip perut hingga pangkal bawah sirip ekor
2.3 Jenis-Jenis Ikan Gurame
            Ikan gurame adalah ikan air tawar asli Indonesia, bahkan bagi sebagian ahli mengatakan bahwa ikan gurame adalah ikan asli Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Indocina (Vietnam, Laos, Kamboja) dan India. Dari sub ordo Anabantoid, ikan gurame adalah spesies terbesar.
            Dan dari sekian banyak daerah yang memiliki budidaya ikan gurame, ternyata gurame itu sendiri terbagi menjadi beberapa  jenis, diantaranya:
1.     Osphronemus goramy
Nama lain : True goramy
     Gurame jenis ini, memiliki garis-garis hitam pada sisi tubuh mereka, sisi ini lama kelamaan akan memudar siring pertumbuhannya. Gurame dewasa jenis ini ukurannya bisa mencapai 70cm dengan berat badan 8kg.

2.     Nama : Osphronemus exodon
Nama lain : Elephant Ear Gourami
     Osphronemus exodon adalah jenis gurame yang hidup di sepanjang sungai mekong yang menyusuri Thailand, Kamboja< dan Laos. Gurame ini memiliki ciri khas bentuk tubuh yang lebih lebar dibandingkan jenis gurame lainnya dan terdapat bintik hitam di dekat ekor.
    



_____________
3. usniarie. http://usniarie.blogspot.com/2008/04/klasifikasi-dan-morfologi.html
3.    Nama : Osphronemus laticlavius
Nama lain : Red Tail Giant Gourami, ikan kaloi sabah
Gurame jenis ini adalah gurame yang paling banyak terdapat di perairan Indonesia dan Malaysia (sabah). Di Malaysia, gurame jenis ini hidup di sungai kinabatangan. Memiliki ciri khas warna merah pada semua siripnya.

4.     Nama : Osphronemus septemfasciatus
Nama lain : Seven striped giant gourami
     Gurame jenis ini berasal dari Indonesia khususnya kalimantan dan Malaysia serawak. Di Indonesia, gurame jenis ini hidup di sungai kapuas dan mahakam.

5.     Nama : Osphronemus goramy var
Nama lain : Red Giant gourami, gurame padang
     Gurame dengan nama latin Osphronemus goramy var ini merupakan salah satu jenis gurame hias dengan ciri khas sisik berwarna jingga (orange) muda, pink, atau putih.
    
Selain jenis-jenis ikan gurame yang telah diterangkan di atas, masih terdapat jenis-jenis ikan gurame lainnya yang lebih bisa dimanfaatkan sebagai ikan hias, gurame-gurame ini jenis gurame mini atau kerdil atau Dwarf Gourami, atau Colisa lalia. Ikan gurame mini jika dirawat dengan baik selama pemeliharaan, maka ikan hias ini dapat hidup selama 3-4 tahun di dalam akuarium.
2.4 Cara Pemeliharaan Yang Intensif           
            Pemeliharaan ikan gurame yang intensif harus memperhatikan beberapa faktor,antara lain:     
1.  Habitat  
Untuk pembuatan kolam ikan yang intensif harus memperhatikan beberapa faktor, antara lain:  
·         Suhu
Suhu air yang bagus untuk tempat hidup ikan gurame adalah air yang selalu terkena pancaran cahaya matahari. Karena kondisi air yang hangat akan membuat gurame mengalami pertumbuhan maksimal. Adapun suhu yang baik minimal suhu kamar, yaitu kurang lebih 27º C.
·         Kelembapan
Jika lingkungan lembap maka akan tumbuh jamur yang berimbas pada tubuh kembang gurame. Karena itu, penyinaran cahaya matahari yang cukup akan menjaga kolam tetap hangat dan kelembapan pun seimbang.
·         Air
Air yang terlalu asam akan bisa menimbulkan kematian pada ikan gurame. Kolam yang terlalu banyak terisi air hujan bisa membahayakan gurame, tetapi jika sedikit tidak akan membahayaka ikan gurame. pH normal air adalah 7. Jika kurang dari 7, maka sudah termasuk asam.
2.  Pakan gurame
Makanan adalah faktor yang sangat penting dalam pemeliharaan ikan, maka jenis makanan yang akan diberikan pun harus selalu diperhatikan secara penuh karena makanan yang diberikan akan mempengaruhi tumbuh kembang ikan. Ikan dapat tumbuh optimal jika memperoleh makanan dalam jumlah yang cukup dan gizi yang seimbang. Dengan kata lain, ikan membutuhkan makanan yang lengkap dengan jumlah yang cukup.

Menurut Susanto Gurami adalah “mahluk dimana pada saat muda karnivora, sedangkan setelah dewasa herbivora. Karena jenis makanan seperti itulah yang menjadi penghambat pertumbuhan gurame.”4
Menurut Susanto Pada saat ikan gurame memasuki fase pembibitan atau baby fish “Setelah berumur beberapa hari, benih akan mengincar larva insektatelur semut, larva crustacea. Sehingga gurami tidak hanya sebagai vegetarian sejati, tetapi juga sebagai pemakan hewani.”5
Dan Menurut Susanto pada saat fase remaja atau pemesaran “Makan yang sering dimakan ikan gurami remaja dan induk adalah daun keladi (Colocasia estulata Schott), ketela pohon (Manihot utilissima Bohl), pepaya (Carica papaya Linn), ketimun (Cucumis sativus L), genjer (Limnocharis flava Buch), ubi jalar (Ipomoa batatas Lamk), labu (Curcubita moschata Duch en Poir).”6
Maka dari itu gurame bisa juga disebut ikan dengan jenis omnivora atau pemakan segalanya (hewan dan tumbuhan)
Berikut ini adalah makanan gurame :
·         Alami
Menurut Hamad Mudjiman Makanan alami adalah ”makanan yang tumbuh sendiri di tempat pemeliharaan ikan yang bersangkutan.”7
Dengan kata lain makanan alami adalah makluk hidup yang hidup selain ikan yang dibudidayakan dan akan tumbuh dengan sendirinya dan akan menjadi makanan ikan yang dibudidayakan.

_____________
4. Hasanalbana. http://lelebarokah.blogdetik.com/2009/05/15/budidaya-ikan-gurami/
5. Hasanalbana. http://lelebarokah.blogdetik.com/2009/05/15/budidaya-ikan-gurami/
6. Hasanalbana. http://lelebarokah.blogdetik.com/2009/05/15/budidaya-ikan-gurami/
7.Nur Waitah. Budidaya gurame cepat panen. Hal 30
Contohnya:
a.    Plankton
b.    Fitoplankton
c.    Zooplankton
d.    Alga filamen (lumut)
e.    Alga dasar renik (kelekap)
f.     Tanaman air makroskopik
g.    Nekton
h.    Cicak
i.      Kodok
j.      Kelabang
k.    Dll
·         Buatan
Menurut Hamad Mudjiman “Pakan buatan dapat digunakan, baik sebagai pakan tambahan maupun sebagai pakan lengkap. Pakan tambahan adalah pakan yang digunakan untuk melengkapi kebutuhan ikan peliharaan kita selain pakan alami, termasuk untuk ikan gurame.”8
Dengan kata lain makanan buatan adalah makanan yang sengaja dibuat oleh peternak untuk menambah asupan makanan supaya apa yang iya ternak cepat tumbuh dan besar.
a.     Tepung pelet
b.     Tepung pelet kasar
c.      Pelet
d.     Pelet pengli-2
e.     Pelet min-1

2.5 Siklus Hidup Ikan Gurame
            Layaknya ikan air tawar pada umumnya, siklus hidup ikan gurame tidaklah berbeda, termasuk dengan siklus hidup ikan mas. Siklus ini dimulai dari telur, larva, benih, konsumsi, calon indukan. Meski siklus hidupnya hampir sama dengan ikan mas, tetapi sifat hidupnya sangat jauh berbeda. Hal ini karena habitat hidupnya berbeda, ikan mas berasal dari sungai, sedangkan gurame dari rawa.

Ikan gurame bertelur dalam tempat khusus, yaitu dalam sarang. Proses pemijahan telur ikan gurame cukup lama bisa menghabiskan beberapa hari baru memijah dan ketika sudah memijah indukan ikan gurame akan merawatnya. Sifat telur ikan gurame akan mengapung ketika baru keluar dari indukannya.
_____________
8. Nur Waitah. Budidaya gurame cepat panen. Hal 50
Pada umumnya, ikan gurame akan berkembang biak setelah berumur 2-3 tahun. Induk betiina dapat menghasilkan telur antara 500-3.000 butir. Telur ikan gurame akan menetas dengan lama waktu lebih kurang 36-48 jam.

Pada saat panen sebenarnya tidak ada patokan ukuran seberapa besar ikan yang sudah cukup untuk dipanen, semua itu bergantung keinginan kita kapan akan memanennya. Untuk waktu pemanenan sangat dianjurkan dilakukan pada sore hari.
Secara garis besar, budidaya gurami dibagi dalam 3 bagian utama, ini disebabkan pertumbuhan gurami yang lambat. ketiga bagian tersebut adalah:
  1. Pembibitan: Pembudidaya menyiapkan Induk Gurami (jantan dan betina) untuk dipijahkan (bertelur).
  2. Pendederan: Pembudidaya menetaskan telur menjadi larva hingga gurami dengan ukuran tertentu.
  3. Pembesaran: Pembubidaya membesarkan gurami dari ukuran pembibitan menjadi ukuran konsumsi.
2.6 Pengenalan Hama Dan Penyakit Ikan Gurame
1. Hama
            Menurut Sitanggang M dan Sarwono Hama adalah “segala jenis hewan atau tumbuhan yang ada di kolam selain ikan yang akan di budidayakan dan dianggap dapat merugikan karena dapat mengurangi produktivitas. Dan musuh utama benih ikan gurame adalah ikan liar pemangsa dan beberapa jenis ikan peliharaan. Dan yang termasuk ikan liar pemangsa adalah gabus (Ophiocephalus stariatus), belut (Monopterus albus), lele (Clarias batrachus) dan banyak jenis lainnya.”9
            Jadi hama adalah segala sesuatu yang menyebabkan hidup ikan terganggu dalam pertumbuhan dan menyebabkan perlambatan tumbuh kembang ikan dan juga dapat menyebabkan kematian bagi ikan.
Hama ikan gurame antara lain:
·         Katak
·         Ular
·         Kelelawar
·         Burung pemangsa ikan
·         Kucing
·         Biawak
·         Dll
_____________

9. Berlin Sani. Budi Daya ikan gurame. Hal 107
2. Penyakit
            Penyakit merupakan masalah utama budidaya gurami. Kehadirannya perlu diwaspadai, sebab serangannya bisa menyebabkan kematian sehingga gagal panen.
Penyakit ikan gurame antara lain:
·         Penyakit Argulus Indicus atau kutu ikan
Penyakit ini disebabkan oleh parasit Argulus Indicus yang sumber penularannya adalah udang renik. Kutu ini akan menempel dan menggigit mangsa sehingga berdarah. Penularannya adalah melalui air dan melalui kontak langsung dengan ikan lain, biasanya penyakit ini sering muncul pada kolam ikan yang kualitas airnya buruk.

·         Penyakit Dactylogyrus dan gryodactylus
Dua nama ini adalah sejenis cacing parasit yang tumbuh berkembang dikarenakan kualitas air yang buruk, pakan ikan yang kurang atau kepadatan kolam yang terlalu penuh. Jenis Dactylogyrus menyerang insang ikan, gejalanya adalah menurunnya nafsu makan dan ikan gurami sering terlihat berbaring dengan posisi insang yang terbuka, sedang jenis Gyrodactylus menyerang bagian sirip ikan.

·         Mata Belo
Gejala awal serangan penyakit ini adalah ikan menjadi kurang aktif, malas, nafsu makan berkurang dan ikan sering ke atas permukaan air. Disusul dengan bola mata yang membengkak dan akhirnya ikan ini menjadi buta dan mati.

·         Jamur
Pada tubuh ikan gurami yang terinfeksi jamur akan muncul benang – benang berwarna krem seperti kapas, biasanya pada kulit tubuh yang terluka. Jamur ini akan menyebabkan ikan menjadi lemah karena kurang makan, sehingga bisa memicu penyakit lain muncul. 

·         Bakteri
Jenis bakteri yang menyerang ikan gurami adalah bakteri Aeromonas sp, dan Pseudomonas sp. Gejala yang muncul yaitu terdapat luka berdarah tubuh, perut membesar, lendir mencair , sisik mengelupas dan muncul borok ditubuhnya. Dalam jangka waktu dekat ikan akan melemah, mengambang di permukaan air dan akhirnya mati.



·         Bercak Putih ( White Spot )
Jenis penyakit ini disebabkan oleh parasit yang bernama Ichthyophtbyrius. Ciri – ciri ikan yang terkena penyakit white spot yakni munculnya bercak – bercak putih pada bagian kulit.
2.7 Peluang Bisnis Dari Hasil Pemasaran Ikan Gurame
            Dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya, ikan gurame dapat dianggap memiliki keunggulan baik dari segi harga maupun permintaan konsumen seperti yang telah dijelaskan pada bab-bab terdahulu, sehingga dari segi persaingan dirasakan tidak ada masalah. Hal ini disebabkan oleh belum intensifnya teknologi budidaya gurame. Dengan demikian, walaupun hanya untuk pasar domestik, peluang pasar masih terbuka.
Pemasaran
            Terdapat berbagai pihak yang terlibat dalam pemasaran ikan gurame mulai dari pembudidaya gurame, pengepul, bandar, pedagang besar, pengecer dan konsumen.
A.   Pemasaran benih
Benih yang dihasilkan oleh pendeder dapat langsung di jual kepada pembesar ikan yang menjadi langganannya secara langsung atau melalui pedagang parantara. Penjualan benih biasanya disertai jaminan terhadap resiko kematian selama beberapa waktu tertentu (biasanya 1 sampai dengan 2 minggu), tergantung kesepakatan antara pembeli dengan penjual. Transaksi penjualan benih dapat dilakukan di pasar ikan atau di kolam ikan. Biasanya permintaan benih meningkat setelah hari raya yaitu untuk memenuhi kebutuhan benih yang akan dibesarkan setelah ikan gurami ukuran konsumsi habis di panen untuk hari raya.

B.   Pemasaran gurami konsumsi
Ikan gurami konsumsi di jual dari pembudidaya kepada pedagang pengumpul untuk selanjutnya di jual kepada pengecer yang diteruskan kepada konsumen akhir. Namun demikian ada kalanya pembudidaya ikan langsung menjual kepada konsumen akhir. Biasanya penjualan ikan gurami konsumsi meningkat pada saat perayaan hari-hari besar.
Untuk dari segi ukuran tidak ada patokannya karena selera konsumen yang berbeda-beda ada yang lebih suka yang besar karena dagingnya tebal tapi ada juga yang suka sedang karena lebih gurih.
KENDALA PEMASARAN
Penetapan waktu menjual yang ditentukan oleh kebutuhan keuangan petani dapat mengakibatkan kondisi yang kurang menguntungkan bagi pembudidaya karena kebutuhan yang mendesak akan memperlemah posisi tawar mereka sehingga dapat mengakibatkan penjualan ikan dengan tingkat harga yang lebih rendah. Apalagi apabila pemasaran ikan dilakukan secara sendiri-sendiri.
Sebagai alternatif untuk meningkatkan posisi tawar pembudidaya, pembudidaya hendaknya bergabung pada satu wadah kelompok tani atau koperasi yang berfungsi sebagai lembaga pemasaran sehingga penetapan harga akan lebih menguntungkan bagi kedua belah pihak. Wadah tersebut nantinya dapat bermitra dengan perantara pemasaran. Walaupun di beberapa tempat ditemukan adanya wadah tersebut, namun belum berfungsi sebagai lembaga pemasaran produk secara kolektif.
Contoh simulasi perhitungan bisnis
1.  Contoh Analisa biaya pembesaran gurami (dengan masa panen 8-9 bulan)
Modal :
1.    Kolam : ukuran 7 X 10 x 1 = 70 Meter persegi
2.  Bibit gurami : 1400 ekor dengan harga Rp 2000/ekor ukuran gurami rokokan.
3.  Pelet : 21 sak dengan harga Rp 200.000/sak. Per 200 ekornya butuh
4.  Obat dan prebiotik guna menambah nafsu makan gurami Rp 300.000,-
 Karena gurami adalah ikan herbivora maka selain pellet, ikan juga dikasih dedaunan. Terutama pada musim pancaroba. Karena pemberian pellet dan prebiotik pada musim pancaroba akan menimbulkan penyakit. Daun yang disukai oleh gurami adalah daun papaya, kangkung maupun daun lumbu atau orang jawa menyebut daun senthe.

Hitungan bisnisnya adalah sebagi berikut ini :
·         Pengeluaran :
Ø    Bibit gurami : Rp 2000,- X 1400 ekor = Rp 2.800.000,-
Ø    Pakan : Rp 200.000 X 21 sak = Rp 4.200.000,-
Ø    Obat/prebiotik : Rp 300.000,- (buat beli Raja gurami, Spf dan tetes tebu)
Ø    Total pengeluaran : Rp 2.800.000 + Rp 4.200.000 + Rp 300.000 = Rp 7.300.000,-
·         Pemasukan/panen :
Ø    Asumsi dalam 10 bulan bobot ikan mencapai 1Kg dengan harga Rp 20.000,-/Kg.
Ø    Panen : 1400 ekor X Rp 20.000,- = Rp 28.000.000,-
·         Keuntungan : Panen – Pengeluaran
: Rp 28.000.000 – 7.300.000 = Rp 20. 700.000,-
2.  Budidaya ikan gurame dengan sistem konvensional (dengan masa pemeliharaan 11-12 bulan)
Modal:
·         1000 ekor bibit gurame ukuran silet Rp.1000/ekor (RP.1.000.000)
·         Pakan 30 sak Rp. 210.000/sak (RP.6.300.000)
·         Obat-obatan (RP.200.000)
·         Daun-daunan (RP.500.000)
Total modal Rp.8.000.000
Hitungan bisnisnya adalah sebagi berikut ini :
Hasil panen Gurame
1.    1 sak   pellet (30kg) akan menjadi daging 22kg (660kg)
2.    Hasil panen 660kg + 40kg dari pakan daun = 700kg
3.    Total hasil panen 700kg x Rp.20.000 = Rp.14.000.000
Keuntungan
Keuntungan (hasiil panen – modal) = Rp.14.000.000 – Rp.8.000.000 = Rp.6.000.000













 BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1.    Ikan gurame merupakan jenis ikan air tawar yang populer dandisukai di sebagian besar wilayah Indonesia. Dan ikan gurame juga dapat dipelihara di akuarium pada jenis ikan gurame tertentu yang memiliki warna cantik.

2.    Secara umum, ikan gurame memiliki lima buah sirip, yaitu:
·      Sirip punggung tidak begitu panjang dan terlihat pendek dan berbeda hampir di bagian belakang tubuh
·      Sirip dada lebih kecil dan berada di belakang tutup insang
·      Sirip perut juga kecil berada di bawah sirip dada
·      Sirip ekor berada di belakang dengan tubuh dengan bentuk bulat
·      Sedangkangan sirip dubur panjang, mulai dari belakang sirip perut hingga pangkal bawah sirip ekor

3.    Gurame adalah ikan dengan jenis Omnivora atau pemakan segalanya (tumbuhan dan hewan)

4.    Beberapa macam jenis ikan gurame, antara lain:
·         Osphronemus goramy
·         Osphronemus exodon
·         Osphronemus laticlavius
·         Osphronemus septemfasciatus
·         Osphronemus goramy var

5.    Makanan
·         Makanan alami adalah makluk hidup yang hidup selain ikan yang dibudidayakan dan akan tumbuh dengan sendirinya dan akan menjadi makanan ikan yang dibudidayakan.
·         Makanan buatan adalah makanan yang sengaja dibuat oleh peternak untuk menambah asupan makanan supaya apa yang iya ternak cepat tumbuh dan besar.

6.    Tiga tahap budidaya gurame
·         Pembibitan
·         Pembeberan
·         Pembesaran

7.    Hama adalah segala sesuatu yang menyebabkan hidup ikan terganggu dalam pertumbuhan dan menyebabkan perlambatan tumbuh kembang ikan dan juga dapat menyebabkan kematian bagi ikan.

8.    Penyakit merupakan masalah utama budidaya gurami. Kehadirannya perlu diwaspadai, sebab serangannya bisa menyebabkan kematian sehingga gagal panen.

9.    Ikan gurame lebih memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya.

3.2 Saran
1.     Dengan pembuatan karya tulis ini, maka akan menambah pengetahuan yang tentunya sangat berdampak positif bagi seseorang.

2.     Seluruh pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga apa yang diharapkan dari karya tulis ini berguna bagi kehidupan masyarakat.

3.     Masyarakat diharapkan bisa meanfaatkan karya tulis ini untuk membuka usaha budidaya sehingga tidak menganggur.














Daftar Pustaka
http://lelebarokah.blogdetik.com/2009/05/15/budidaya-ikan-gurami/. 03 April 2014
Sani, Berlin. 2014. Budi Daya Ikan Gurami.  DAFA Publishing
Waitah, Nur. 2014. Budidaya Gurame Cepat Panen. Depok: Infra Pustaka.
Wikipedia bahasa Indonesia. 2014. Gurami. http://id.wikipedia.org/wiki/Gurami. 02 April 2014
Read More

About Me

Terimakasih telah datang ke blog saya dan selamat membaca.

Popular Posts

Designed ByBlogger Templates