Senin, 06 Mei 2019

Sikap profesionalisme yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi sistem informasi baik sebagai pengguna maupun sebagai pembuat



Berikut beberapa contoh sikap profesionalisme pemanfaatan Teknologi Sistem informasi baik sebagai pengguna maupun sebagai pembuat:

Contoh sikap profesional pemanfaatan TSI sebagai pengguna :

1.      Menggunakan teknologi sesuai dengan “Syarat dan Ketentuan” yang telah disetujui saat menggunakannya.


2.      Tidak menyebarluaskan berita yang tidak relevan melalui media TSI.


3.      Menghargai pembuat software dengan menggunakan software resmi berlisensi.


Contoh sikap profesional pemanfaatan TSI sebagai pembuat :

1.      Membuat program sesuai dengan permintaan


2.      Tidak menyisipkan hal-hal yang tidak diinginkan (misal : virus) ke dalam program


3.      Merespon feedback dari pengguna dengan memberikan solusi atau update software




Daftar pustaka :


Read More

Salah satu profesi IT pada kelompok 1 (Programer)


Kelompok pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak (software), baik mereka yang merancang system operasi,database maupun system aplikasi.


Programer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan system analis, yaitu membuat program ( baik aplikasi maupun system operasi ) sesuai system yang dianalisa sebelumnya.



Profesi programmer/developer adalah profesi yang paling sering terdengar, karena profesi ini sudah ada sejak diciptakannya komputer itu sendiri. Profesional dalam bidang software development dan consulting umumnya pernah meniti karir sebagai seorang programmer. Keahlian dalam algoritma dan penguasaan terhadap salah satu atau beberapa bahasa memprograman mutlak diperlukan oleh seorang programmer. Programer adalah profesi inti dan tulang punggung dalam software development karena tidak akan terwujud sebuah software aplikasi tanpa adanya programmer, sedangkan tanpa didukung profesi lainnya, seorang programmer dapat membuat sebuah aplikasi yang berguna walaupun dengan cakupan terbatas.



Berdasarkan jenis programming dan output yang dihasilkan, programmer sendiri ada beberapa macam yaitu:

1.    Hardware Programmer
Hardware programmer sebenarnya adalah bagian dari hardware engineer. Sesuai namanya, mereka melakukan programming secara low level terhadap hardware, misalnya mikrokontroler, embeded sistem, PLC atau device lainnya. Pada awal diciptakannya komputer, programmer jenis ini lebih dominan karena cara memprogram komputer waktu itu mirip dengan cara memprogram mikrokontroller saat ini. Bahasa yang digunakan dulunya adalah bahasa mesin tetapi saat ini cenderung digunakan bahasa assembly dan C.

2.    System Programmer
Dalam pekerjaannya, system programmer menggunakan low level dan medium level language. Biasanya mereka dipekerjakan dalam pengembangan sistem operasi dan modul-modul pendukungnya. Para pengembangan driver untuk periferal dan programming dalam SIM/UIM card juga digolongkan ke programmer jenis ini. Perbedaan system programmer dengan hardware programmer adalah: System programmer bekerja pada tahap pengembangan suatu platform / sistem operasi atau yang terkait erat dengannya untuk dijadikan sebagai landasan (platform) bagi pengembangan selanjutnya, sedangkan hardware programmer bekerja pada tahap implementasi suatu produk agar sesuai dengan requirement end user. Programmer jenis ini biasa menggunakan bahasa Assembly, C/C++ dan kemungkinan C# dikemudian hari bila sistem operasi yang menggunakan managed code (.Net) benar-benar diluncurkan.

3.    Application Programmer
Bagi yang sering mendengar profesi “Application Developer”, “Software Developer”, “Web Developer”, “Enterprise Developer” atau “Developer” saja, profesi-profesi tersebut tergolong sebagai Application programmer. Programmer jenis inilah yang paling banyak dan populer di dunia kerja terutama di Indonesia. Hal ini disebabkan karena aplikasi adalah jenis software yang paling banyak di gunakan.
Perbedaan istilah “application” dengan “software”. Singkatnya, dalam dunia IT, yang disebut application sudah pasti adalah sebuah software, sedangkan software belum tentu sebuah application. Software yang bukan termasuk aplikasi contohnya adalah operating system, device driver, protocol dll. Sedangkan yang dikenal sebagai aplikasi adalah software seperti office suite, image editor, games, sistem informasi retail/swalayan, sistem informasi pendidikan, sistem informasi hotel/retaurant, sistem informasi manajeman gudang, sistem informasi logistik, ERP (Enterprise Resource Planning), SCM (Suply Chain Managemant), CRM (Customer Relationship Managemant) , sistem bank, sistem airline dan masih banyak lainnya.
Dalam pekerjaannya, application programmer menggunakan high level language seperti Java, C#, Visual Basic (VB), VB.Net, Delphi, PHP dll. Dengan menggunakan high level language, proses pengembangan akan lebih mudah dan lebih cepat. Hal ini sesuai dengan tuntutan kebutuhan customer yang terus berkembang dengan cepat.
Dalam hal cakupan keahlian yang dibutuhkan, secara kasar jenis aplikasi dapat dibagi menjadi:

·         Desktop Application (aplikasi yang berwujud Windows Form, WPF, XWindows atau jenis GUI lainnya yang berjalan di O/S masing-masing)
·         Web Application (aplikasi yang user interface-nya berwujud HTML dan diakses dengan web browser,  biasa dikembangkan dengan framework PHP, ASP.Net, Java, Spring, Ruby on Rails dll )
·         Database Application (aplikasi yang memerlukan akses ke database menggunakan teknologi seperti ADO.Net, OLEDB, ODBC, JDBC, ORM, Hibernate dll)
·         Distributed Application (aplikasi terdistribusi/server service seperti Web Service, J2EE, WCF, COM+ dll)
Walaupun digolongkan dalam ke empat macam keahlian tersebut, seringkali seorang application programmer harus memiliki keahlian di beberapa jenis aplikasi untuk dapat menghasilkan aplikasi yang berguna. Contohnya: Web programmer harus memiliki kemampuan dalam web application dan database application untuk dapat mengembangkan aplikasi web yang memerlukan database sebagai penyimpanan data. Tidak sedikit pula programmer yang memiliki keahlian di seluruh jenis aplikasi sehingga sering disebut disebut enterprise application developer.

Programmer/Developer:

Tugas:
1.    Membangun/mengembangkan software terutama pada tahap construction dengan melakukan coding dengan bahasa pemprograman yang ditentukan
2.    Mengimplementasikan requiremant dan desain proses bisnis ke komputer dengan menggunakan algoritma /logika dan bahasa pemprograman
3.    Melakukan testing terhadap software bila diperlukan

Keahlian yang Diperlukan:
1.    Menguasai Algoritma dan logika pemprograman (ini penting sekali)
2.    Memahami metode, best practice dan tool/pemodelan pemprograman seperti OOP, design pattern, UML (kemampuan membaca dan menerapkan)
3.    Menguasai salah satu atau beberapa bahasa pemprograman populer seperti C++, VB, PHP, C#, Java, Ruby dll (untuk web developer perlu juga menguasai HTML, DHTML, CSS, JavaScript dan AJAX)
4.    Memahami RDBMS dan SQL (Structured Query Language)
5.    Menguasai bahasa Inggris (hal ini sangat penting saat ini karena bahasa en-US merupakan bahasa ibu di dunia IT)

Daftar Pustaka :
https://choirulyogya.wordpress.com/profesi-ti/1-programmerdeveloper/

Read More

Jenis Jenis Ancaman (Threat) Pada Komputer (Macro Virus & Trojan Virus)


Macro virus



Salah satu virus ‘klasik’ adalah Virus Macro ditemukan di Microsoft Word dan Excel. Macro sebenarnya Microsoft Words dan Excel. Aplikasi ini bekerja secara otomatis untuk repeat order. Pada saat Macro diketik, Macro memberi perintah kepada beberapa tombol, tombol toolbar, atau menu untuk mengaktifkan program tertentu seperti Visual Basic.
Macro juga dapat berfungsi untuk mengulang perintah seperti menghapus, mengubah nama, dan sebagainya.Virus Macro adalah jenis virus yang menggunakan kemampuan Macro untuk mengulang dan menyebarkan pesanan khusus. Ketika pengguna komputer untuk menerima dan membuka file yang ada Virus Macro atau menggunakan tombol tertentu.

Sejarah Macro Virus
Virus Macro pertama kali muncul pada tahun 1997 dan pada saat itu program ini beresiko dari virus ini adalah Microsoft Words v.6 , 7.Macro virus pertama dan paling populer adalah “Melissa” dikirim melalui email dengan lampiran bersubjek Microsoft Words
Macro virus menyebar dengan cepat dan efeknya sangat merusak. Banyak perusahaan harus menutup email perusahaan mereka untuk menghentikan dan mencegah dampak lebih lanjut.Dampak jangka panjang dari virus ini adalah ketidakamanan saat menerima dan membuka file, termasuk file yang dikirim melalui email. Macro virus dapat menonaktifkan fungsi email dan mekanisme transfer data sangat penting dalam perusahaan.

Masih menjadi ancaman ?
      Virus ini merupakan ancaman besar di tahun 90-an, tapi sekarang sudah diselesaikan. Sejak peluncuran Windows 2000, yang kemudian upgrade ke XP, Vista, Windows 7, dan yang terbaru Windows 8,
     Risiko virus ini menurun drastis. Namun, banyak virus baru dengan sifat yang mirip (hybrid) berada pada risiko serupa dengan yang terjadi di tahun 90-an.
      Dengan perkembangan perangkat lunak dan teknologi saat ini, banyak virus menjadi sangat mengancam dan baik Anda suka atau tidak, Anda harus mempersiapkan pengobatan dan pencegahan yang efektif.

Cara Penangulangannya
   Solusi jangka panjang untuk virus makro, menginstal perangkat lunak antivirus yang secara khusus dirancang untuk mendeteksi virus makro.
Setelah Anda menginstal program perangkat lunak antivirus, Anda harus tetap diperbarui untuk memastikan bahwa virus makro baru dideteksi dan dihapus. Untuk informasi selengkapnya tentang memperbarui program perangkat lunak antivirus Anda, hubungi vendor perangkat lunak antivirus Anda.

Trojan
Virus Trojan, atau yang sering disebut dengan Trojan horse merupakan Sebuah bentuk Program yang menyamar sebagai aplikasi. Tidak seperti virus lainnya, Trojan horse tidak mereplikasi diri mereka sendiri tetapi mereka bisa merusak dan mengurangi performa koputer anda seperti virus lainnya.
Salah satu jenis yang paling berbahaya dari Trojan horse yaitu program yang mengklaim untuk membersihkan komputer Anda dari virus, tetapi malah sebaliknya bukan membersihkan melainkan memperkenalkan virus ke komputer Anda

Sejarah Trojan
      Istilah trojan horse berasal dari cerita Yunani saat terjadinya peperangan dengan Troya atau trojan, Benteng pertahanan dan dinding kota troya merupakan salah satu benteng terkuat masa itu, tidak mudah menembus petahanan sekuat troya.
      Kemudian strategi serangan Yunani dilakukan dengan cara penyusupan tentara terkuat yunani dimasukkan kedalam kuda kayu raksasa dan memberikan nya untuk musuh mereka Trojan, seolah-olah sebagai korban keselamatan.

Berikut jenis-jenis vitus Trojan

1.    Remote Access Trojan (RAT)
Penyerang biasanya menyembunyikan virus trojan horse ini dalam permainan dan program kecil lainnya yang tidak curiga pengguna kemudian dijalankan pada PC mereka.

2.    Data Sending Trojan
Trojan jenis ini dapat mencari serta mengirimkan data pada pc dan computer anda, atau mereka bisa menginstal keylogger dan mengirim semua penekanan tombol terekam dan kemudian dikirimkan kembali  informasi tersebut kepada penyerang atau yang sering disebut hacker 

3.    Destruktive trojan / trojan perusak
Trojan perusak merupakan Suatu jenis Trojan horse yang dirancang untuk menghancurkan dan menghapus file, dan lebih seperti virus dari yang lain Trojan. Hal ini sering tidak terdeteksi oleh software antivirus yang anda gunakan, apalagi apabila antivirus yang anda pakai tidak up to date.
Pencegahan

Salah satu cara umum suatu virus Trojan untuk menginfeksi suatu sistem adalah melewati file yang di-download. Dan untuk lebih lengkapnya, berikut langkah-langkah lengkap dan paling sederhana tentang cara pencegahan virus Trojan:
      Memilih situs yang benar-benar dapat dipercaya untuk melakukan download. Jangan pernah melakukan download secara sembarangan yang berasal dari seseorang atau situs yang tidak dapat dipercaya.
      Memastikan bahwa file yang dikirimkan belum pernah dibuka oleh orang lain.
      Mewaspadai file-file yang ekstensionnya disembunyikan.
      Memastikan bahwa di dalam komputer tidak ada program yang berjalan secara otomatis atau mode file preview.
 Jangan selalu merasa aman bila di komputer telah terpasang software anti-virus/trojan scanner,

Cara Menanggulanginya
Langkah  menghapus virus Trojan adalah sebagai berikut:
      Membersihkan dengan cara instalasi ulang
      Pemakaian antivirus Trojan

Daftar Pustaka
https://promowebdesain.wordpress.com/2013/12/18/virus-macro-ancaman-sederhana-tapi-mematikan/
https://support.microsoft.com/id-id/help/233396/how-to-reduce-the-chances-of-macro-virus-infection-in-word
http://www.plimbi.com/article/3880/kupas-tuntas-virus-trojan-cara-mencegah-dan-mengat
http://komintek.blogspot.com/2014/12/apa-itu-virus-trojan-jenis-jenis-trojan-horse.html   



Read More

Kode etik profesi bidang TI.


Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI dengan klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.
Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh kliennya atau user dapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya (misalnya: hacker, cracker, dll).

Kode Etik Pengguna Internet

Adapun kode etik yang diharapkan bagi para pengguna internet adalah:
1.    Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang secara langsung berkaitan dengan masalah pornografi dan nudisme dalam segala bentuk.
2.    Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang memiliki tendensi menyinggung secara langsung dan negatif masalah suku, agama dan ras (SARA), termasuk didalamnya usaha penghinaan, pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan serta segala bentuk pelanggaran hak atas perseorangan, kelompok/ lembaga/ institusi lain.
3.    Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi instruksi untuk melakukan perbuatan melawan hukum (illegal) positif di Indonesia dan ketentuan internasional umumnya.
4.    Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak dibawah umur.
5.    Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling bertukar materi dan informasi yang memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating, hacking dan cracking.
6.    Bila mempergunakan script, program, tulisan, gambar / foto, animasi, suara atau bentuk materi dan informasi lainnya yang bukan hasil karya sendiri harus mencantumkan identitas sumber dan pemilik hak cipta bila ada dan bersedia untuk melakukan pencabutan bila ada yang mengajukan keberatan serta bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin timbul karenanya.
7.    Tidak berusaha atau melakukan serangan teknis terhadap produk, sumberdaya (resource) dan peralatan yang dimiliki pihak lain.
8.    Menghormati etika dan segala macam peraturan yang berlaku dimasyarakat internet umumnya dan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap segala muatan/ isi situsnya.
9.    Untuk kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola, anggota dapat melakukan teguran secara langsung.

Etika Programmer

Adapun kode etik yang diharapkan bagi para programmer adalah:
1.    Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware.
2.    Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja.
3.    Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja untuk membingungkan atau tidak akurat.
4.    Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta kecuali telah membeli atau meminta ijin.
5.    Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua tanpa ijin.
6.    Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
7.    Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu proyek secara bersamaan kecuali mendapat ijin.
8.    Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode programmer lain untuk mengambil keunutungan dalam menaikkan status.
9.    Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.
10. Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja
11. Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
12. Tidak boleh mempermalukan profesinya.
13. Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug dalam aplikasi.
14. Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software yang nantinya programmer akan mendapatkan keuntungan dalam membetulkan bug.
15. Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer.

Tanggung Jawab Profesi IT

Sebagai tanggung jawab moral, perlu diciptakan ruang bagi komunitas yang akan saling menghormati di dalamnya, Misalnya IPKIN (Ikatan Profesi Komputer & Informatika) semenjak tahun 1974.

Ciri-ciri Profesionalime yang harus dimiliki oleh seorang IT berbeda dari bidang pekerjaan yang lainnya. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
1.    Memiliki kemampuan / keterampilan dalam menggunakan peralatan yang berhubungan dengan bidang pekerjaan IT Seorang IT harus mengetahui dan mempraktekkan pengetahuan IT-nya ke dalam pekerjaannya.
2.    Punya ilmu dan pengalaman dalam menganalisa suatu software atau Program.
3.    Bekerja di bawah disiplin kerja
4.    Mampu melakukan pendekatan disipliner
5.    Mampu bekerja sama
6.    Cepat tanggap terhadap masalah client.

Contoh ciri – ciri profesionalisme di bidang IT adalah :
1.    Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis Profesional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktek.
2.    Asosiasi profesional Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya.
3.    Pendidikan yang ekstensif Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.
4.    Ujian kompetensi Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.
5.    Pelatihan institutional Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
6.    Lisensi Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
7.    Otonomi kerja Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
8.    Kode etik Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
9.    Mengatur diri Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
10. Layanan publik dan altruisme Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
11. Status dan imbalan yang tinggi Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.

Secara umum, pekerjaan atau profesi dalam bidang teknologi informasi setidaknya terbagi dalam 4 kelompok sesuai bidangnya.

1.    Kelompok pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak ( software ), baik mereka yang merancang system operasi,d atabase maupun system aplikasi.

Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
·  Sistem analis, merupakan orang yang  bertugas menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.
·    Programer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan system analis, yaitu membuat program ( baik aplikasi maupun system operasi ) sesuai system yang dianalisa sebelumnya.
·      Web designer, merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
·    Web programmer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.

2.    Kelompok kedua, adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras ( hardware ). Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
·   Technical engineer, sering juga disebut teknisi, yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat system computer.
·   Networking engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.

3. Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional system informasi. Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
·   EDP Operator, adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.
·      System Administrator, merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap system, memiliki kewenangan menggunakan hak akses terhadap system, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah system.
·  Mis Director (Management Information System), merupakan orang yang memiliki wewenang paling tinggi terhadap sebuah system informasi, melakukan manajemen terhadap system tersebut secara keseluruhan baik perangkat keras, perangkat lunak maupun sumber daya manusianya.

4. Kelompok keempat, adalah mereka yang berkecimpung di pengembangan bisnis Teknologi Informasi. Pada bagian ini, pekerjaan diidentifikasikan oleh pengelompokan kerja di berbagai sektor di industri Teknologi Informasi.
·         Berikut beberapa contoh dan pembahasan tentak kode etik profesi TI :
·         Etika Profesi dalam dunia Teknologi Informasi (Umum)
·         Etika Profesi TI Dikalangan Universitas
·         Kode Etik Seorang Profesional Teknologi Informasi ( TI )
·         Kode Etik Pengguna Internet
·         Etika Programmer
·         Potensi-Potensi Kerugian Yang Disebabkan Pemanfaatan Teknologi Informasi
·         Aspek-Aspek Tinjauan Pelanggaran Kode Etik Profesi IT
·         Isu-isu Pokok dalam Etika Teknologi Informasi

Daftar pustaka :
Read More

About Me

Terimakasih telah datang ke blog saya dan selamat membaca.

Popular Posts

Designed ByBlogger Templates